Kolaborasi J-Lo Hotel dan Bank Sampah Induk Karya Mandiri

BERES?

Ya, BErsih Rapi dan EStetis, wujud pengelolaan lingkungan kerja Java Lotus (J-Lo) Hotel Jember adalah budaya tim pekerja berwawasan lingkungan hidup, bagian tanggung jawab manusia terhadap fungsi ekologis planet. Sebagai hotel yang sejak dalam perencanaan berkomitmen terhadap 4 konstituen operasional—salah satunya adalah mutualisme dengan warga terdekat, sekitar– untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keasrian lingkungan.

Mewujudkan tanggung jawab terhadap lingkungan, menejemen J-Lo Hotel Jember, tidak dapat melaksanakan fungsi tugas sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti dan memberi nilai tambah atas aksi yang dilakukan. Komitmen terhadap planet dan mendukung kepariwisataan dunia menuju pariwisata hijau berkelanjutan,  menejemen J-Lo Hotel Jember berkolaborasi dengan Bank Sampah Induk Karya Mandiri Jember.

BERES, BErsih Rapi dan EStetis, wujud pengelolaan lingkungan kerja Java Lotus (J-Lo) Hotel Jember adalah budaya tim pekerja berwawasan lingkungan hidup, bagian tanggung jawab manusia terhadap fungsi ekologis planet

Penandatangan naskah kolaborasi program BERES dengan institusi bank sampah — dibentuk di setiap kota dan kabupaten administrasi ini—, dilaksanakan serangkaian World Clean Up Day dan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day/WTD, pada 20 September oleh General Manajer J-Lo Hotel, Jeffrey Wibisono.V  dan Cak Madt ( Achmad Sugiarto) dari bank sampah. Bank Sampah Induk Karya Mandiri, sebagai penampung sampah yang sudah terpilah dan terpilih dari BSU (Bank Sampah Unit), kemudian disalurkan ke industri – industri daur ulang untuk di up- cycle menjadi produk bernilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan kembali.

Kolaborasi program BERES J-Lo dan Bank Sampah Induk Karya Mandiri mendapat apresiasi positif karyawan J-Lo Hotel. Program BERES, focus pada pemberdayaan pengelolaan sampah dari aktivitas operasional di J-Lo Hotel. Mulai dari penentuan jenis sampah #PilahPilihSampah, cara mendaur ulang sampah, kemudian pemanfaatan sampah, dan sampai pada sistem penyaluran sampah yang benar.

Peserta pelatihan adalah karyawan J-Lo Hotel, pasalnya pemahaman pengelolaan sampah —limbah aktivitas— tidak hanya sekadar tugas dan tanggung jawab pekerja di bidang terkait. Melalui pelatihan ini, terbangun budaya peduli “limbah” dari masing- masing individu. Penerapan “ilmu” pilah-pilih sampah juga dimulai dari masing- masing individu dan di tempat kerja membangun budaya peduli “limbah” –sampah padat, cair, organik, an-organik, B3– dari setiap aktivitas yang dilakukan.

Sebelum pola sistemasinya terbentuk, hal pertama dilakukan adalah Training Pilah Pilih Sampah, pada hari Sabtu, 28 September 2024. Pendidikan, pelatihan dan penerapan —praktik kesehariannya— pengelolaan sampah di lingkungan hotel, dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi secara berkala oleh Tim Bank Sampah Induk Karya Mandiri Jember.

Eco Enzyme

Selain pelatihan pengolahan sampah, peserta mendapat tambahan pelatihan membuat Eco Enzyme. Permentasi sisa aneka buah, sayur sangat bermanfaat untuk pemakaian pribadi di rumah mau pun di tempat kerja. Proses yang mudah namun dengan masa penantian fermentasi cukup lama, mulai dari tiga bulan sampai menghasilkan Eco Enzyme Premium dengan masa simpan tiga tahun atau lebih.

Untuk sampah organik, seperti kita tahu, sampah ini bisa cepat terurai dan bisa bermanfaat untuk kesuburan tanah. Tehnologi pengelolaan sampah organik relatif lebih terjangkau sesuai target “keluaran” yang diharapkan. Model sederhana dan simple adalah sampah organik menjadi kompos. Diperlukan effort lebih, jika sampah organik menjadi sumber biogas untuk kepentingan dapur hotel atau dapur di rumah masing- masing.

Perlu juga diperhatikan, saat ini ada gerakan Zero Food Waste. Gerakan tidak hanya mengendalikan pasokan, ketersediaan sesuai kebutuhan, sampai penggunaan bahan baku tepat guna. Sehingga menekan timbulan sampah organik. Gerakan Zero Food Waste, juga mengikutsertakan konsumen membeli sesuai kebutuhan.

Bagaimana dengan sampah anorganik?  Proses daur ulangnya sangat lebih mudah. Umur sampah anorganik lebih panjang untuk terurai sesuai bahan dasar masing- masing jenis sampah anorganiknya. Diperlukan perhatian dan pengelolaan khusus.

Nah dari Java Lotus Hotel, sampah anorganik yang telah dipilah dan dipilih disalurkan sebagai tabungan di Bank Sampah Induk Karya Mandiri Jember. Tabungan tersebut digunakan untuk menjalan program up-skilling sumber daya manusia J-Lo Hotel Jember.

Program BERES J-Lo Hotel, wujud kepedulian menejemen dalam menerapkan konsep green tourism berkelanjutan, tidak sekadar memeriahkan Hari Pariwisata Dunia. Tetapi menjadi upaya “berdamai” dengan sampah industri pariwisata untuk kedamaian planet.

Keren kan? Peduli lingkungan mendukung pariwisata berkelanjutan dan punya pundi- pundi uang dari sampah! ***

Juga tayang di