Rujak Dulit dan Wedang Cor di Food Festival ala Pandalungan Jember

MEMERIAHKAN peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 79 tahun, Java Lotus Hotel, menggelar Food Festival ala Pandalungan. Mengangkat tema “Jemberan”, festival  menyajikan kudapan- kudapan khas andalan warga Jember. Seperti Pecel Pincuk, Nasi Langgi, dan Nasi Gudug andalan warga desa adat Arjasa di Kecamatan Arjasa, salah satu dari 31 kecamatan se Kabupaten Jember.

Pecel Pincuk sudah familiar ya, nasi Langgi juga tidak terlalu asing bagi kebanyakan warga Jember. Nah kalo nasi Gudug?

Nasi Gudug?
Bagi warga kecamatan Arjasa, hidangan ini sangat spesial karena hanya ada se tahun sekali saat bulan Suro (menurut budaya dan adat kejawen) saja. Di bulan “Kemerdekaan” ini, Nasi Ghudug hadir setiap hari dari tanggal 4 – 31 Agustus 2024 di Java Lotus Hotel. Keren kan?
Nasi Gudhug adalah makanan unik dengan daun “porpoh”nya, diimbangi rempah- rempah ber jinten.

Bagi warga kecamatan Arjasa, hidangan ini sangat spesial karena hanya ada se tahun sekali saat bulan Suro (menurut budaya dan adat kejawen) saja. Di bulan “Kemerdekaan” ini, Nasi Gudug hadir setiap hari dari tanggal 4 – 31 Agustus 2024 di Java Lotus Hotel. Keren kan?

Nasi Gudug adalah makanan unik dengan daun “porpoh”nya, diimbangi rempah- rempah ber jinten. Daun Porpoh juga dikenal sebagai Daun Gempol atau Daun Kolpoh dengan nama latin Nauclea Orientalis. Pohon Gempol ini termasuk dalam suku Rubiaceae, berkhasiat sebagai obat herbal. Di Desa Adat Arjasa, Jember Utara Provinsi Jawa Timur, Daun Kolpoh si Gempol menjadi “Janganan”, bahan baku citarasa utama masakan sayur berkuah “Jangan Gudug”

Menurut Tim Food and Beverage Java Lotus Hotel, pada dasarnya makanan ini memiliki bumbu yang sama dengan rawon khas Jember, jadi warna makanannya tidak hitam pekat.

Rawon khas Jember menggunakan bumbu kuning dengan tambahan kluwek hitam.

Untuk rasa, jelas berbeda, meski bumbu dasarnya sama, campuran daun “porpoh” memberikan rasa yang jauh berbeda dengan rawon. Rasa rawon yang tipis, gurih, dikombinasikan dengan daun “porpoh yang memiliki rasa pahit nagih ini, menjadikan yang makan selalu “nambah”. Cocok untuk menghabiskan nasi!

Jangan khawatir, pahit dari daun “porpoh” tidak akan terasa karena rempah rempah yang digunakan di dalamnya sangat kaya plus jinten hitamnya. Penggunaan daging sapi, dengan kaldu gurihnya, tambahan “tewel” dan kacang panjang mengharmonisasi citarasa daun “porpoh”. Untuk menemani nasi Gudug, ada tempe goreng dan sambal yang pedasnya nendang.

Opsi lain?

Tim FnB Java Lotus Hotel, selain 3 menu nasi di atas, juga menyediakan nasi jagung dan nasi karak. Jangan lupa ambil kerupuk ya!

Oh ya, bukan Jember namanya kalo tidak ada “Wedang Cor”, kapan lagi bisa minum wedang cor dengan vibes hotel. Ya, kan?

Bagi pecinta rujak, sila hadir, Food Festival menawarkan “Rujak Dulit” yang cocolannya menggunakan campuran petis otentik dari pulau Madura.

Cemilan cemilan lainnya?

Ada Trancam Pandalungan, gulai kacang hijau, dan tape singkong. Bingung ya, banyak sekali pilihannya!

Berapa duit?

Hanya dengan Rp. 100.000 nett/pax Anda sudah bisa menikmati seluruh makanan yang tersedia di MakanKoe Restaurant loh, dan tanpa ada minimum pemesanan. All you can eat lah pokoknya guys. Tersedia mulai pukul 06.00 – 14.00 WIB, jadi bisa disesuaikan untuk breakfast, brunch atau lunch. Sounds great, right?

Keberpihakan dan Kolaborasi

Bukan tanpa alasan jika menejemen Java Lotus Hotel (J-Lo) menyelenggarakan festival berkolaborasi dengan Pokdarwis Arjasa dengan desa wisata Tanokernya. Selain memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI, juga membuka pintu untuk memberdayakan sumber daya lokal. Secara pararel mendukung misi dan visi senada, meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan budaya –termasuk gastronomi—. Sejalan dengan tujuan utama pengembangan kepariwisataan sebagai alat mensejahterakan ekosistem di tujuan wisata baik sebagai pelaku maupun ekosistem lingkungan.

Gelar Food Festival, merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas keberpihakan menejemen terhadap lingkungan sekitar. Melalui festival berkolaborasi dengan PokDarwis Arjasa diharapkan tamu yang menginap dan masyarakat Jember (daerah kota terutama) lebih mengenal “Jember” sendiri.

Food Festival ini bisa dinikmati bersama pasangan, teman, sahabat, dan keluarga kecil sampai keluarga besar. Rame rame, seru kan?

Tapi, kalo sendiri?

Juga bisa, tenang saja jangan berkecil hati.

Jadi, sampai jumpa di Food Festival  tanggal 4 – 31 Agustus di makanKoe Restaurant Java Lotus Hotel ya! Temukan dan rasakan vibes pandalungamu disini.

Wisata Kuliner di Jember, Makanan Khas Jember, Pandalungan

**********

Pandalungan Food Festival at Java Lotus Hotel: A Taste of Jemberish Delights

Jember – In a vibrant tribute to Indonesia’s 79th Independence Day, Java Lotus Hotel is hosting the Pandalungan Food Festival, a month-long culinary extravaganza that promises to delight and dazzle. The grand unveiling of this festival on Sunday, August 4, 2024, saw an impressive gathering of media personnel from media, TV personalities, and influencers.

Under the evocative theme “Jemberish,” the festival shines a spotlight on the culinary gems of Jember. For a mere IDR 100,000 nett per person, guests can savor an exquisite food and beverage F&B package at makanKoe Restaurant. This delectable offer, available from 6:00 AM to 2:00 PM WIB, allows diners to enjoy breakfast, brunch, or lunch without any minimum order requirement.

The festival’s menu features beloved Pandalungan dishes like Pecel Pincuk, Nasi Langgi, and the lesser-known but equally enchanting Nasi Gudug from Arjasa, symbolizing the rich gastronomic tapestry of Jember’s 31 districts.

While Pecel Pincuk and Nasi Langgi are familiar favorites, Nasi Gudug is a rare culinary treasure. General Manager Jeffrey Wibisono highlighted its special significance, noting that this dish is traditionally served only once a year during the month of Suro, according to Javanese customs. Throughout 4 to 31 August, however, Nasi Gudug will grace the tables of Java Lotus Hotel daily.

Nasi Gudug’s distinctive flavor, derived from the “porpoh” leaf, sets it apart. This unique dish, akin to Jember’s traditional Rawon, features a striking yellow hue mixed with black pangium. The porpoh leaf adds a slightly bitter yet compelling taste that perfectly complements the savory broth, making it impossible to resist for the next order.

The Java Lotus Hotel Culinary Team describes the porpoh leaf as a vital ingredient, its essence blending seamlessly with rich spices and black cumin in the hearty “Jangan Gudug” or Gudug soup. The dish is further enhanced by succulent beef broth, long beans, and young jackfruit, accompanied by crispy fried Tempeh and a fiery sambal, all crowned with crunchy crackers.

Beyond its culinary appeal, the ‘porpoh’ leaf, also known as daun gempol or gempol leaf (Nauclea orientalis), boasts herbal medicinal properties. Locally pronounced “kolpoh,” this versatile leaf is part of the Rubiaceae family, embodying Indonesia’s extraordinary botanical and cultural diversity.

Celebrating Local Heritage and Environmental Stewardship

Java Lotus Hotel’s decision to host the Pandalungan Food Festival reflects a profound commitment to both national celebration and local environmental support. By partnering with the Arjasa Tourism Awareness Group (Pokdarwis) and the Tanoker Tourism Village, the festival aims to elevate local culinary potential and enhance the quality of human resources.

This initiative invites hotel guests and Jember residents, particularly city dwellers, to deepen their appreciation for Jember’s rich cultural heritage.

In addition to the main dishes, the festival offers alternatives like Corn Rice and Nasi Karak (karak rice). Rujak enthusiasts can indulge in authentic Madurese Petis (famous seasoning paste) with Rujak Dulit (Vegetables with nut souce). For those with a sweet tooth, the festival presents Terancam (traditional well-seasoned salad) Pandalungan, green bean curry, and fermented cassava (tape singkong). The array of choices is simply overwhelming!

“And what’s a Jember festival without Wedang Cor?” mused Jeffrey. “This traditional drink, enjoyed in the elegant setting of our hotel, offers a truly unique experience.” He encourages everyone to join the festivities with friends, family, and loved ones, ensuring memorable moments for all.

***********

Juga tayang di

https://www.hotelier-indonesia.com/2024/08/pandalungan-food-festival-at-java-lotus.html

https://tabloid.hotelier-indonesia.com/2024/08/food-festival-ala-pandalungan-jember-di.html

https://timesindonesia.co.id/wisata/505160/nikmatnya-makan-di-festival-kuliner-pandalungan-ada-pecel-pincuk-hingga-nasi-gudug

Surya Dewata Bali

https://www.baliwara.com/pariwisata/90113281289/food-festival-ala-pandalungan-di-java-lotus-hotel-jember-begini-variasi-kulinernya

https://www.lensajatim.id/2024/08/food-festival-ala-pandalungan-jember-di-java-lotus-hotel-meriahkan-peringatan-hut-ri-ke-79.html

https://vt.tiktok.com/ZS2JvVKwU

https://www.matrasnews.com/food-festival-ala-pandalungan-jember-di-java-lotus-hotel/hotel

https://tripbiru.id/food-festival-ala-pandalungan-jember-di-java-lotus-hotel

Ahing makan Tiktok

Catat

Kuliner di Jember, Pandalungan, Makanan Khas Jember, Hotel Jember, The best Hotel in Jember